Ini Dia Ciri-Ciri Mie Berformalin!
Mie berformalin masih banyak dijual di pasaran. Karena itu sebaiknya
cermati saat membeli. Melihat tampilan selintas mie berformalin memang
tampak sama dengan mie yang berbahan alami.
Namun, tak ada
salahnya jika Anda mulai teliti dan cermat saat membeli mie basah atau
mie segar di pasar tradisional maupun swalayan. Tak menutup kemungkinan
masih banyak mie berformalin yang dijual luas di pasaran.
Formaldehida
atau formalin merupakan bahan kimia yang biasa dipakai untuk membasmi
bakteri atau berfungsi sebagai disinfektan. Juga berfungsi untuk
mengawetkan dan mengeringkan kulit. Sedangkan coustic soda dipakai
sebagai bahan campuran pembersih toilet dan akan menjadi panas jika
terkena air.
Bahan-bahan tersebut bukan merupakan bahan aditif
untuk makanan tetapi untuk industri. Jika dikonsumsi manusia tentunya
akan membawa dampak buruk pada kesehatan. Mulai dari gangguan ringan
hingga penyakit serius seperti ginjal, kanker, dan lain-lain.
Yang paling baik dan aman adalah mi buatan sendiri. Namun, jika harus membeli mie basah ada beberapa hal yang perlu dicermati. Berikut ini ciri-ciri mie segar atau mie basah yang memakai bahan berbahaya.
1.Saat dipegang mie terasa sangat kenyal atau liat.
2.Selain aroma terigu biasanya tercium aroma seperti obat meskipun sudah berulang kali dibilas air bahkan direbus.
3.Mie
sangat liat saaat dipotong dengan sendok. Tekstur kenyalnya mirip karet
karena yang alami kenyalnya berasal dari gluten tepung terigu.
4.Mie tahan disimpan atau dibiarkan dalam suhu ruangan selama 1-2 hari.
5.Mie memiliki warna kuning terang yang kuat sebagai tanda jika memakai pewarna yang bukan untuk makanan.
6.Rasanya hambar, kenyal dan gurih dari tepung terigu saja
7.Harganya murah, sekitar Rp 5 ribu per 1 kg
Sedangkan mie yang dibuat dari bahan alami memiliki ciri-ciri:
1.Saat dipegang mie terasa lembut teksturnya.
2.Beraroma tepung terigu dan sedikit bau anyir telur.
3.Mie mudah sekali putus atau patah karena tidak terlalu liat. Tekstur liatnya dari gluten tepung dan telur ayam.
4.Saat direbus airnya agak keruh karena ada tepung terigu dan telur yang ikut terlarut di dalamnya.
5.Mie tidak tahan disimpan lama, mudah sekali berjamur terutama jika memakai telur.
6.Rasanya gurih, empuk dan lembut karena memakai telur.
7.Harganya agak mahal sekitar Rp 15 ribu per 1 kg.
Alternatif
lain yang cukup aman adalah membeli mie kering organik, mie dengan
tambahan sayuran atau mi kering biasa yang diproduksi oleh produsen yang
memiliki sertifikat mutu internasional. Meskipun harganya lebih mahal.
lumajangsatu.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait
Berita Lainnya


_bersama_Bupati_Lumajang,_Thoriqul_Haq_dan_Bunda_Indah.jpg)